Hari ke-4 Fathan di rumah sakit, ia sudah dipindahkan ke rawat inap kemarin. Namun kondisinya masih masa pemulihan, dirinya belum sadar sampai saat ini.
"Gimana sekolah kamu, Sa?" Qathan yang sedang menatap layar ponsel menjawab pertanyaan Sang Mama.
"Baik-baik aja, Ma,"
Qathan menatap Gita. "Ma, mau nambah mantu gak?"
Gita menaikkan alis. "Emang punya?"
"Punya lah, mau lihat?"
"Mana?"
Qathan mencari foto Kirei lalu memperlihatkannya ke Gita. Gita mengangguk-ngangguk. "Adek kelas
kamu?"
"Kok tahu?"
"Tahu lah, apa coba yang Mama gak tahu."
Qathan mendengkus. "Iya deh. Gimana? Boleh, kan?"
"Bawa dulu ke hadapan Mama,"
Qathan refleks tersenyum. "Oke!"
Gita geleng-geleng kepala. "Jangan suka nyakitin cewek, kalau kamu nyakitin cewek sama aja kamu nyakitin Mama,"
"Iya Ma, Aksa gak akan nyakitin siapapun."
Gita mengangguk pelan. "Oh iya, gimana urusan kuliah kamu? Udah nentuin?"
"Aksa bakal kuliah bareng temen-temen, buat jurusannya Aksa masih pikirin,"