Kapitel 74: Lebih Sabar

Lebih Sabar

Kevin dan Tiara berjalan di area lingkungan rumahnya. Mereka mencari pedagang nasi goreng gerobak yang biasa lewat.

"Bang! Mau nasi goreng." teriak Tiara membuat pedagang itu mengangguk menghampiri keduanya.

Pedagang nasi goreng tersebut memarkirkan gerobaknya di sebuah taman di lingkungan itu. Memberikan dua bangku untuk di duduki sambil menunggu nasi goreng jadi.

"Kamu suka beli nasi goreng ini?" tanya Kevin. Pria itu duduk berdampingan dengan sang istri. Seumur hidupnya ia baru pertama kali memakan nasi goreng di pinggir jalan.

Tiara menganggukkan kepala tidak menatap suaminya.

"Kamu kenapa, sayang?" tanya Kevin.

Tiara menggelengkan kepalanya. Abang tukang nasi goreng itu memberikan dua piring yang mereka pesan. Kevin memakannya dengan lahap tak ia sangka nasi goreng kampung ternyata tidak kalah enak di restoran ternama.

Beberapa menit keheningan mengambil alih mereka menghabiskan makanan nya terlebih dahulu.