Kapitel 217: Chapter 217

Perempuan itu mendekat, ia memperhatikan kumis tipis yang selama ini menempel di bawah hidungnya namun kali ini hilang. Karin mengernyitkan dahinya. Kiki yang menyadari kecurigaan di perempuan itu langsung menariknya ke dalam kamar. Ia membungkam bibir perempuan itu dengan lengannya agar ia tidak berteriak. Karin memberontak karena ia takut pria di depannya ini akan melakukan hal yang aneh – aneh.

"Gue gak akan macem – macem sama lo. Lo gak usah takut, gue bukan orang kayak Rayhan." Ujarnya.

Dari nada bicara pria itu yang cukup dingin padanya mengingatkan Karin pada seseorang, seseorang yang ia kenal. Apalagi pria itu menyebut nama Rayhan tanpa embel – embel di depannya seperti Mas atau Kak. Biasanya Kiki sopan perihal panggilan. Perempuan itu yakin ada yang aneh dengan pria didepannya.

"Kamu siapa?" Tanya Karin.