Perempuan itu sedang bertanya-tanya pada benaknya sekarang, apakah sikap yang dirinya dan Petra ambil benar atau salah, tepat atau tidak. Rasanya seperti dikejar-kejar pertanyaan meskipun sudah sampai Paris.
Berpindah negara ataupun kota tak membuat benaknya tenang nyatanya begitu. Hanya berpindah tempat tak berarti hatinya berhenti terusik oleh rasa bersalah. Perempuan itu seketika ingin kembali saja ke Jakarta dan membeberkan yang sebenar-benarnya pada Alysa sahabatnya. Rasanya sudah cukup waktu juga, namun tetap saja penjelasan itu akan merugikan Alysa yang membuat gadis itu mungkin terpuruk kembali.
Sudah cukup dirinya membuat gadis itu terpuruk lemah tak berdaya, ia tak ingin membuat Alysa seperti itu lagi, namun hal ini mau tak mau harus disampaikan. Pahit atau manis harus ditelan. Suka tidak suka harus diterima dengan ikhlas.