"Alasannya, hanya ada kesalahpahaman saja. Makanya aku tidak ingin repotkan mereka lagi."
"Hem, begitu? Ya sudah deh, yang penting kamu tidak usah khawatir hidup sendiri. Aku siap bantu kok untuk semuanya."
"Terima kasih ya, Mayang. Lalu untuk menikah itu seperti apa sih? Biar orang jadi suami istri. Bukannya sekarang kita setuju untuk menjadi suami istri itu sudah sah jadi suami istri ya?"
"Haha, tidak begitu Jaka. Semua ada aturannya. Kita hidup yang ada aturan dan agamanya. Di dalam agama, yang di katakan menikah itu harus ada yang bantu menjadi saksi dan menikah kan. Pokoknya sudah deh, masalah itu nanti biar aku yang urus. Yang penting, kamu niat menikahi aku saja aku sudah bahagia. Jadi kapan kamu siap kita belanja perabotan?"
"Tunggu kamu libur kerja saja!"
"Nah, kebetulan. Besok aku off kerja. Aku bisa kok bantu kamu besok."
"Syukur lah. Aku tunggu besok ya!"
"Oke, siap!"
***
"Attar, aku tidak mau tahu. Kamu cari di mana Jaka sekarang."