"Apa maksud kamu?" Aisyah semakin marah. Namun jawaban Hasan kali itu membuat dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
"Anak ini sudah sah menjadi milik aku, jadi kamu tidak perlu berharap Adam untuk kembali. Lihat saja, selain anak ini tidak mau ikut kamu lagi, dia juga sudah sah masuk dalam kartu keluarga aku. Jadi percuma kalau kamu ambil, malahan nanti orang anggap kamu yang sudah menculik Adam. Haha!"
"Sialan, licik kamu Hasan. Terkutuk kamu, semoga saja, kamu tidak akan memiliki anak selamanya." Ucap Aisyah dengan penuh kekecewaan.
"Aisyah, sudahlah. Ayo kita pulang, percuma kita buang-buang waktu di sini." Attar menarik tangan Aisyah. Aisyah pun hanya mengikuti Attar, meski sangat berat meninggalkan Adam saat itu. Namun ada anak yang harus dia jaga dalam kandungan.
"Aisyah, kamu tidak apa-apa kan?"
Aisyah hanya diam tanpa kata di dalam mobil itu. Sehingga Attar bertanya pun dia tidak menjawab. Attar pun membiarkan Aisyah yang terdiam saat itu.