"Aisyah, kamu kenapa sih? Datang-datang kok langsung marah seperti ini. Memangnya aku salah apa? Kamu tadi hanya mengambil baju yang jatuh. Lalu kejedot, makanya saling pandang. Kamu itu hanya salah paham."
"Seminggu aku tidak di rumah, dia sudah mulai berani dekati kamu ya? Alasan saja. Benar kata Nayla, aku harus hati-hati dengan dia."
"Oke, kamu boleh marah, cemburu dan berhati-hati. Tapi tolong jaga sikap kamu di depan orang banyak. Aku kan malu di lihat karyawan tadi."
"Ya mau bagaimana lagi, memang kenyataannya seperti itu. Mayang kan memang salah. Kenapa sih kamu terima dia kerja di sini?"
"Awalnya aku juga tidak ingin terima, tapi kasihan Mama nanti Cari pekerjaan untuk dia."
"Kan bisa cari sendiri. Kenapa harus kamu atau Mama yang repot."
"Ya sudah lah, Sayang. Kamu jangan marah lagi ya? Kamu kok kemari? Kan sebentar lagi aku pulang. Kamu baru pulang ya? Bagaimana kondisi di kampung."