"Bu, ini untuk ibu!"
"Apa ini?"
Ibu membuka bungkusan yang di bawa Rahman saat itu. Kebetulan May juga ikut serta duduk santai di depan rumah.
"Buka saja, ayah di mana?"
"Tidak tahu, dari tadi keluar tapi belum pulang juga." Jawab ibu sembari membuka bungkusan plastik. Dia mengerutkan keningnya ketika melihat sebuah kotak bertuliskan Alhamdulillah di cover pertama.
"Hem, bagus deh."
"Memangnya kenapa? Oh iya, di mana kamu beli makanan ini?"
"Yang jelas tidak ada di sekitar sini. Jauh di sana belinya."
"Hem, bagaimana? Apa belum ada tanda-tanda tentang Aisyah?"
"Ini tandanya, Bu!" Rahman menunjuk gorengan dan ayam kentaki di dalam kotak tersebut.
"Maksud kamu apa?"
"Bagaimana rasanya?"
"Ibu tanya tentang Aisyah, kenapa kamu malah tanya soal makanan ini."
"Jawab saja dulu, Bu. Aku ingin tahu!"
"Enak kok! Seperti buatan Aisyah yang pakai resep dari Ibu."