Kapitel 143: Pengakuan Yang Sebenarnya

Bapak Rizal menjelaskan panjang lebar tentang apa yang sudah di alami. Grizelle yang mendengar hal itu mengangguk kan kepalanya dan memahami derita bapak Rizal. Dia hanya berpikir, ungkapkan semuanya, percaya tidak percaya itu hak Grizelle dan verrell. Karena Bapak Rizal sudah pasrah dan akan bertanggung jawab.

Namun berbeda halnya dengan Verrell, dia belum sepenuhnya percaya pada Rizal.

"Tidak mungkin! Aku tidak percaya dengan semua yang kamu katakan. Kamu pasti bohong kan!"

"Untuk apa aku bohong, Pak. Tapi percaya atau tidak, itu hak Bapak dan ibu. Aku siap bertanggung jawab apa pun konsekuensinya."

"Bagus, memang seharusnya seperti itu. Bila perlu kamu juga harus mendekam di penjara bersama Rinton." Sergahnya.

"Tidak, Pa! Lihat ini." Nayla memberikan sebuah rekaman yang sempat dia ambil waktu kejadian. Di dalam video tersebut, tampak Rinton sedang bicara pada Bapak Rizal. Di sana lah, Verrell baru mengerti dan paham cerita yang sebenarnya.