Sebenarnya, keadaan alam pada saat itu sangat menenangkan hati dan jiwa. Namun sayang sekali, semua hal tersebut tiba-tiba tidak bisa dirasakan lagi.
Sebab pada saat yang bersamaan, Zhang Yi mendadak merasakan adanya hawa pembunuh yang sangat pekat. Hawa pembunuh itu berasal dari dalam hutan sana.
Ia yakin dengan instingnya sendiri. Oleh karena itu, Zhang Yi segera melesat menembus gelapnya hutan.
Wushh!!!
Ia meluncur bagaikan sebatang anak anak yang dilepaskan dalam kecepatan tinggi.
Hutan itu ternyata benar-benar lebat oleh pepohonan yang besar dan menjulang tinggi. Seolah-olah pohon-pohon itu hendak menembus tingginya langit.
Untunglah Zhang Yi sudah terbiasa menghadapi keadaan semacam itu. Sehingga walaupun demikian, ia tidak merasa kesulitan sama sekali.
Hanya sekejap mata saja, dirinya sudah tiba di tengah hutan.
Ternyata di sana ada sebuah halaman hutan yang lumayan luas. Keadaannya lumayan bersih. Tapi dibalik itu, ada sesuatu hal yang malu mendirikan bulu kuduk.