Kapitel 130: Pembunuh!

Pulau Bengkoang

"Nih Mas." Anya memberikan baju ganti untuk Sinta yang basah kuyup.

"Makasih Nya," ucap Iko. "Ini, ganti dulu," ujarnya ke Sinta.

Sinta menerima, wanit itu lantas berganti di balik pohon besar. Tak lama, ia keluar dengan baju kering dan terlihat lebih nyaman.

"Sini Mbak, biar aku cuciin bajunya," ujar Anya.

"Nggak usah Nya," tolak Sinta dengan menggeleng.

"Nggak apa-apa, lagian aku juga nggak ada kerjaan. Mbak istirahat aja. Mana sini bajunya," pinta Anya.

Mau tak mau Sinta memberikan baju basahnya pada Anya.

"Makasih ya," ucapnya dengan senang hati.

"Iya," sahut Anya dengan tersenyum. "Ayo," ajaknya ke Jefri.

Pasangan itu lalu pergi ke arah rawa, tempat para warga mandi dan mencuci. Sedangkan pasangan satunya, Iko dan Sinta, berjalan menuju tenda.

"Mas juga harus ganti baju," ucap Sinta mengingatkan.

"Iya, Mas nanti ganti baju," sahut Iko menenangkan.