Kapitel 71: Rumah Sakit Sultan Agung

Jika memang harus keluar dari benteng, Jefri dan Boni jadi penasaran apa tugas mereka besok. Dan mulai menebak-nebak. Setelah tak juga menemukan jawaban, keduanya lantas beralih ke permaianan.

Sekitar jam 2 pagi, ketika Jefri dan Boni sedang bermain kartu, Iko datang bersama dua tentara.

"Besok kita bertugas di luar. Kalian kembalilah beristirahat," titahnya tanpa basa-basi.

"Baik Mas," sahut keduanya  kompak.

Tugas mereka diganti oleh kedua tentara yang dibawa Iko. Alhasil, area perawatan penuh dijaga oleh para tentara. Sebab, ruang rawat diberi tambahan penjagaan setelah satu pasien menjadi zombi.

Mereka kembali tidur di remangnya ruangan yang hanya diterangi oleh cahaya lilin. Anya sedang tertidur pulas dengan posisi miring, di samping Indro yang tidur telentang. Jefri tidur di samping kanan sang kekasih yang masih kosong, menatap wajah rupawan Anya. Ia lalu menaikkan selimut dan mengusap lembut kepala sang kekasih.