Kapitel 35: 57

6Lucrecia sangat terperangah melihat begitu banyak makanan yang tersaji di meja makan. Wanita itu duduk dan mulai menikmati makanan buatan Elvaro. Satu suap telah masuk ke dalam mulutnya, dia mengunyah kemudian membulatkan mata.

"Ini sungguh lezat, bagaimana bisa kamu membuat makanan seperti ini?"

satu desa di kecamatan tanjung priok sebagai cagar alam eks tambang di suntik pantat bayi yang lahir pada tanggal aktivasi kembali

Sedangkan pria itu hanya tersenyum membuat wanita itu semakin tergila-gila. Xavier yang terdiam akhirnya mulai makan. Ekspresi tak percaya juga tampilkan dengan begi menggemaskan.

"Ini enak sekali Mommy, aku suka sekali," ucap bocah itu sambil tersenyum, kemudian melahap makanan itu lagi.

Elvaro ikut duduk dan menikmati makanan yang sudah dia masak dengan susah payah. Netra Lucrecia tak beralih menatap wajah Elvaro yang menawan. " kau terlihat tampan meski sudah berkutat di dapur," puji Lucrecia.

Pria yang dipuji itu menahan rasa malunya.