Kapitel 88: Tak Percaya Pepatah Lama

Degub jantungnya memacu cepat.

Christian semakin mendekat.

Alessia tampak semakin gugup. Ia tak bisa menutupi rasa yang berkecamuk di hatinya saat ini.

Ini memang bukan pengalaman bercinta yang pertama baginya dengan pria tampan itu, tapi ia selalu tak bisa mengontrol debaran jantungnya setiap berada di samping sang suami.

Christian merangkum wajah cantik istrinya dan membelainya mesra. Pria itu tersenyum dengan menawan, memberikan sejuta pengertian di dalam hati Alessia.

Pria itu sulit ditebak. Dengan mudahnya ia memberi hukuman padanya tapi beberapa saat kemudian ia mengulas senyum manis ke arah istri kecilnya. Ia memang aneh. Tak mudah disentuh. Tak mudah ditebak. Dan memiliki kesan misterius di dalam dirinya yang membuat Alessia harus menebak hal itu cukup di dalam pikirannya tanpa harus ia ungkapkan pada Christian.