Akhirnya Prabu Singa Barong berhasil menangkap anaknya dengan melemparkan sebatang kayu, hal itu membuat anak siluman singa tersebut kesakitan, dan dengan mudah Prabu singa Barong menangkap anak siluman singa tersebut dengan terkamannya saat menjadi singa raksasa.
Kali ini anak siluman singa tersebut tidak bisa berkutik lagi saat tangannya di cengkeram oleh Prabu Singa Barong, sang ayah singa tersebut memaksa anaknya ingin segera pulang. Kemudian Prabu Singa Barong menggendong anaknya tersebut dengan mencengkeram tangannya.
Sembari bola mata Prabu Singa Barong melirik pertempuran antara Ratu Buaya dengan Kiai Wungu, Pangeran Arya dan Nyai Wungu melawan Nyai Ratu Singa Barong, Paman Sujali melawan Dewi Ambiwati dan Paman Sujatmiko melawan Putri Galuh.
Kemudian Sang Raja siluman singa tersebut berteriak-teriak memerintahkan untuk mundur para pasukannya, karena anaknya sudah berada di tangannya.