Sembari berlari mengejar anaknya yang berwujud singa kecil akhirnya bola mata singa raksasa jelmaan dari Prabu Singa Barong melirik sebuah kayu yang tergeletak di belakang kerajaan Pringsewu. Lalu dengan cepat singa raksasa jelmaan dari Prabu singa barong mengambil kayu tersebut dengan menggunakan mulutnya.
Srek!
Ngik!
Srek!
Ngik!
Srek!
Ngik!
Suara anak siluman singa berlari kembali demi menghindari kejaran singa raksasa jelmaan dari Prabu Singa Barong tersebut dengan arah menyilang.
Srek!
Hua!
Srek!
Hua!
Srek!
Hua!
Suara singa raksasa jelmaan dari Prabu Singa Barong mengejar anak siluman singa tersebut sembari di mulutnya terdapat sebuah kayu, batang kayu tersebut tergigit rapat oleh mulut singa raksasa jelmaan Prabu Singa Barong.
Dan ternyata sembari berlari mengejar anak siluman singa, akhirnya Prabu Singa Barong melemparkan batang kayu anaknya yang sedang berlari menghindari kejaran dan tangkapannya.
Wus!