Sementara Dewi Ambiwati samar-samar mendengar keributan yang terjadi di sela-sela keramaian prajurit siluman singa dan siluman buaya.
"Hah! Sebentar! Itu seperti suara anakku Putri Galuh," gumam Dewi Ambiwati saat mendengar keributan Pangeran Arya di siksa oleh Putri Galuh.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah Dewi Ambiwati berjalan ke arah keributan Pangeran Arya yang sedang di siksa oleh Putri Galuh.
"Permisi paman prajurit singa dan buaya mau lewat bertemu dengan anak saya," kata Dewi Ambiwati saat berjalan ke arah keributan Pangeran Arya yang sedang di siksa oleh Putri Galuh di tengah-tengah keramaian prajurit siluman singa dan buaya.
"Iya panglima buaya Dewi Ambiwati," kata salah satu prajurit buaya dan singa sembari memberikan jalan pada Dewi Ambiwati.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara langkah prajurit siluman singa dan siluman buaya memberikan jalan pada Dewi Ambiwati.
Sementara Putri Galuh masih menarik paksa alias menyeret Pangeran Arya.
Srek!
Srek!
Srek!