"Wis ayo cepat kanda, sebelum kanda! Sebelum Raden Adipangga membutuhkan bantuan kita!" kata Nyai Wungu sambil bola matanya mengarah pada lawan bicaranya, wajahnya kali ini terlihat panik memikirkan nasib Pangeran Adipangga sebagai anak angkatnya.
"Lha di mana Raden Adipangga dinda!, Susah mencarinya dengan membandingkan segerombolan prajurit yang bertarung!" kata Kiai Wungu sambil bola matanya mengarah pada lawan bicaranya, sembari menganggukkan kepalanya, wajahnya kali ini terlihat panik memikirkan nasib Pangeran Adipangga sebagai anak angkatnya.
"Ya di sinilah kanda!, memangnya di hutan apa ya bagaimana sih kamu!, memangnya perangnya Raden Adipangga di hutan?" kata Nyai Wungu sambil bola matanya mengarah pada lawan bicaranya, wajahnya kali ini terlihat panik memikirkan nasib Pangeran Adipangga sebagai anak angkatnya.