"Gi-gigolo?!" pekik Marigold tertahan dengan menutup mulutnya.
"Benar Marigold. Mantan kekasihmu ini adalah seorang gigolo, simpanan tante-tante kaya. Aku sudah menyelidikinya. Tidak mungkin salah," ucap Max sambil meremas kedua bahu Marigold untuk menenangkan istrinya dari serangan syok akibat pemberitahuan itu.
Marigold menggeleng-gelengkan kepala, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Max. "Gigolo?! Benarkah itu, Nolan? Benarkah kamu simpanan tante-tante? Aku.."
"Jangan dengarkan dia, Marigold," protes Nolan sambil berjalan mendekati Marigold, mengulurkan tangan untuk menyentuhnya.
"Berhenti! Jangan sentuh Marigold dengan tangan kotormu itu!" hardik Max geram dengan menangkis tangan pejantan lain yang ingin menyentuh miliknya.
Nolan memandang Marigold dengan pandangan memelas. "Percayalah padaku, Marigold. Aku ini pria baik-baik, mana mungkin aku seorang gigolo? Kamu juga mengenalku dengan baik."