BAB 224. MEMUJINYA DI DALAM HATI
"Sialan!"
"Semuanya! Keluar! Serang dua orang itu!"
Dengan teriakan yang dikumandangkan, tiba-tiba puluhan orang berpakaian serba hitam bermunculan keluar dari semak-semak.
Bai Xue Jian dan Chu Jiuge saling membelakanginya. Memutar pandangan mereka sambil memegang pedang erat-erat. Mengendus aroma yang tampak tidak asing.
"Mereka melumuri pakaian mereka dengan obat bius. Tutup Indra penciuman mu, kak Jiuge," ujar Bai Xue Jian.
Chu Jiuge merobek sedikit ujung jubah hitamnya. Menggunakannya sebagai cadar yang menutupi mulut serta hidungnya mengikat di belakang kepala sesuai arahan Bai Xue Jian.
"Tangkap dan bunuh mereka!" perintah Zhixiao.
Hyyaatt ...
Belasan orang maju bersamaan. Chu Jiuge dan wanita di belakangnya mulai melawan secara terpisah.
Wanita itu memutar tubuhnya melayang di atas tanah. Mensejajarkan mata pedang dengan lengan kanannya untuk menepis serangan jarum-jarum perak yang dilemparkan orang-orang tersebut.