Kapitel 280: Bab 280

"Nanti kalau aku nggak kerja terus nggak punya uang gimana dong, sayang? Aku kerja, ya, sampai jam tiga sore aja deh."

Nara tetap menggeleng. Kedua tangan wanita cantiknya itu melingkari pinggangnya dengan begitu erat. Rayhan kembali menghela napas pelan. Hari ini istrinya bertingkah begitu manja. Nara tidak mau ia tinggalkan untuk bekerja.

"Sampai jam tiga aja, sayang. Nggak lebih kok. Aku janji deh." Kata Rayhan masih terus membujuk Nara.

Nara menggeleng sambil mengerucutkan bibirnya. "Kok kamu maksa banget sih? Nggak mau, ya, nemenin aku di rumah? Takut banget kalau nggak punya uang. Padahal nanti bisa minta ke Papa atau Mama juga." Katanya.

Rayhan tertawa pelan. "Kita udah nikah loh, udah mau punya anak, masa masih minta uang ke orang tua? Kan nggak mungkin, sayang." Katanya.

"Nggak papa tau. Papa sama Mama sering bilang gitu, kalau kita lagi kurang uangnya nanti bisa minta." Kata Nara.