Kapitel 64: TIDAK AKAN PERNAH PUAS JIKA MELAWAN KENYATAAN

Ketika hari sudah semakin siang dan Naya masih saja membantu Dito membereskan pakaiannya, Seno menelepon Naya agar segera pulang karena hari ini ia akan makan siang di rumah. Melihat itu Dito langsung bangkit dan pergi dengan alasan ingin mengambil air minum. 

   "Sen, plis hari ini aku cuti dulu ya. Aku gak bisa masakin kamu," ucap Naya penuh harap.

   "Oh memang tugas seorang istri dalam melayani suaminya ada waktu cuti, ya? Aku baru tau, memangnya ada apa bisa ajuin cuti mendadak seperti ini?" tanya Seno dengan sedikit meledeknya.

   Naya jadi merasa tak enak karena Seno yang berbicara seperti itu, tentu harusnya Naya langsung pulang karena suaminya sedang membutuhkannya. Tapi ia malah kekeh ingin menemani Dito hingga mengantarkannya ke bandara nanti malam.

    "Aku lagi di rumah Dito, ini. Dito mau pergi ke Jepang dan aku gak bisa pergi ninggalin dia begitu saja. Maaf, ya."