Kapitel 159: Kontraksi

Hari berganti dengan begitu cepat seiring perputaran bumi pada porosnya. Bulan telah berganti bulan. Tanpa terasa kandungan Kania kini telah menginjak usia sembilan bulan. Perut Kania kini semakin membesar dengan calon buah hati kembarnya yang bergerak aktif di dalam kandungan wanita tomboy Devan selalu bersikap waspada dan siaga akan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi kepada sang istri. Apalagi kandungan sang istri kini telah menginjak hari kelahiran yang hanya tinggal menghitung hari saja itu. Sang istri masih merasakan ngidam yang sedikit membuat Devan kelabakan dan absurd. Morning sickness itu sudah tidak dirasakan oleh Kania sejak usia kandungan menginjak empat bulan.

"Sayang.. Mas berangkat ke kantor dulu iya," ucap Devan kepada sang istri yang sedang merapikan penutup kepala di depan meja rias.

Kania menautkan kedua alis saat mendengar apa yang diucapkan oleh sang suami. "Mas ke kantor? Tidak ke kampus mas?"