Kapitel 147: Olahraga Malam (Dewasa)

Kania menautkan kedua alis saat melihat sang suami yang kini sedang berbaring di atas tempat tidur setelah mereka berdua tiba di rumah beberapa saat yang lalu.

"Mas," ucap Kania sembari mencolek lengan sang suami dengan pelan agar tidak mengganggu sang suami yang mungkin telah tidur dengan lelap.

Hening..

Tidak ada respon apapun dari Devan saat Kania mencolek lengan dan bahunya dengan sentuhan lembutnya. Devan bahkan tetap memejamkan mata tanpa gerak sama sekali dengan goadaan dari sang istri malam hari ini.

Huft..

Kania menghela nafas berat untuk menghilangkan perasaan kecewa kepada sang suami yang langsung tidur setelah mereka berdua makan malam hari ini. Baiklah.. Kania memutuskan untuk ikut membaringkat tubuh dirinya di samping tubuh sang suaminya itu karena Kania juga merasa sangat lelah hari ini.