Kapitel 102: Firasat Buruk

Mama Kayra menahan tawa saat melihat tiga laki-laki dewasa yang berbeda usia dan berbeda generasi itu tidur dengan posisi yang mengenaskan pagi ini. Ya. Mama Kayra dan Kania yang membuka mata tepat bersamaan dengan kumadang adzan Subuh yang selalu menjadi alarm alami bagi dua wanita cantik itu lantas melangkahkan kaki pergi keluar dari kamar menuruni anak tangga menuju ke lantai satu untuk melihat keberadaa sang suami mereka masing-masing pagi ini. namun apa yang mama Kayra dan Kania lihat di luar dugaan mereka pagi ini.

Tiga laki-laki dewasa itu tidur denan kaki saling menginjak satu sama lain dan wajah outih penuh dengan coretan bedak pagi ini. Mama Kayra yang tidak dapat lagi menahan tawanya lantas melepaskan gelak tawanya dengan kencang sehingga membuat tiga laki-laki yang masih memejamkan mata dan lelap dalam tidru malam mereka yang merana itu bangun dari tidurnya dengan ekpresi seperti orang yang tertangkap basah sedang melakukan suatu hal yang tidak baik saat ini.