"Kamu pikir aku ini penyakitan? Sampai kamu terkena infeksi akibat dari gigitanku ini," sungut Aneska melihat Ervin.
"Bisa saja kamu penyakitan bahkan mungkin juga kamu rabies," jawab Ervin becanda menggoda Aneska.
"Ervin!!" Teriak aneska kesal.
Ervin melihat Aneska. "Kamu mengagetkan aku, kenapa harus berteriak seperti itu di dalam mobil?"
"Kamu menyebalkan!"
"Apa yang aku katakan beralasan. Kamu sering marah tidak karuan seperti orang yang terkena rabies," jawab Ervin menahan tawa melihat bibir Aneska yang cemberut.
"Bicara denganmu tidak ada gunanya," ucap Aneska membuka pintu mobil dan hendak keluar tetapi lupa kalau sabuk pengamannya belum dibuka sehingga tubuhnya kembali tertarik ke belakang.
Ervin melihat kejadian tersebut tidak tahan untuk menahan tawa. "Dasar rabies."
Aneska malu tapi ditutupinya dengan pura-pura marah. "Menyebalkan!"
Jangan lupa tinggalkan komentarnya di setiap chapter dan power stone untuk author.
Terima kasih.