Kapitel 110: CINTA KEMACETAN

"Tentu saja aku sangat suka. Dan sepertinya ini tidak akan berakhir di sini. Sepertinya ini akan bersambung ke dalam kamar," ucap Ramon tersenyum nakal dan segera bangun menggendong tubuh Serlin yang tidak memakai sehelai benang pun.

Serlin menjerit ketika tubuhnya yang sedang terbaring lemas tiba-tiba saja melayang di gendong Ramon. "Aaa,,!"

Ramon yang juga tidak mengenakan sehelai benang yang menutupi tubuhnya, tanpa risih terus saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar dengan menggendong tubuh Serlin yang telanjang.

Pintu kamar yang sedikit tertutup langsung Ramon tendang begitu akan masuk kamar.

"Aaa,,!" Jerit Serlin manja ketika tubuh telanjangnya dilempar Ramon di atas kasur.

Ramon tersenyum, masih berdiri melihat tubuh telanjang Serlin yang telentang. Tubuh yang selalu memuaskan dirinya bahkan bukan tubuhnya saja yang memuaskan dirinya tapi uangnya juga.

"Kamu mau apalagi?" tanya Serlin pura-pura dengan suara yang sengaja dibuat manja.