Dino melihat Ian dengan orang lain, dan tentu dia heran dan sedikit bingung. Ian masuk ke dalam kamar inap Paimin dan dengan wajah yang membuat semua orang tidak bisa berkata apa-apa.
"Kamu dari di mana? Kenapa dia di sini?" tanya mang Dadang kepada Ian.
Ian meletakkan tas Mirna di lantai dan mendekati temannya. Ian tersenyum ke arah para sahabatnya, dia menarik Mirna dan memperkenalkan Mirna kepada sahabatnya.
"Mirna, dia istriku, dan kami baru menikah, jadi hari ini kami menikah dan sampai di kota kami akan menikah ulang di catatan sipil, bisa kalian menerima dia sebagai istriku tidak?" tanya Ian dengan suara yang lembut dan matanya berkedip.
"Menikah?" tanya sahabatnya serentak.
Ian menganggukkan kepalanya dengan tenang, Mirna menundukkan kepalanya kebawah dia tidak mau melihat sahabat Ian karena dia malu dengan kejadian semalam.