Ahmad masuk kembali ke ruang utama rumahnya bersama dua orang ras Cindaku yang baru datang dengan mobil yang di parkir di samping rumah.
Seorang laki-laki awal tiga puluhan bertubuh tinggi, besar, perawakannya persis seperti Vino yang seorang tentara, memasuki ruang utama rumah Ahmad bersama seorang perempuan yang juga terhitung tinggi, karena mencapai seratus tujuh puluh senti meter tingginya.
Dalam ruang utama rumah Ahmad yang memanjang dari sisi kiri hingga ke kanan rumah, tanpa sekat apa-apa, kecuali bagian kamar dan dapurnya yang menghadap halaman belakang, di ruang itulah kini berdiri dua orang ras Cindaku, penjaga wilayah Bukittinggi itu berada.
Kedua orang itu memperhatikan bagian dalam rumah sebelah kiri, dekat dinding kamar, yang memperlihat para perempuan dengan ras makhluk mitos berbeda, sedang duduk bersama mengelilingi sebuah meja bundar yang rendah.