Mori yang baru saja siap berendam dalam kolam air panas yang membuat kulitnya menjadi kemerahan, kini sedang berdiri dengan handuk putih bersih dan wangi melilit di pinggang, memperhatikan pakaian yang telah disiapkan Hanas untuk dipakainya. Kata Hanas pakaian itu adalah pakaian lama milik Idris.
"Sama sekali tidak terlihat seperti pakaian lama! Ini bahkan seperti belum pernah dipakai!" komentar Mori ketika berlutut di hadapan meja. Memperhatikan satu persatu tiga pasang pakaian yang dibawakan Hanas. Menyusun di atas meja untuk melihat lebih jelas pakaian itu walau tidak membuka lipatannya. [Hitam, hijau tua, putih. Berhubung aku hanya rakyat jelata, jadi pakai hijau saja.]
Tanpa berlama-lama Mori segera berpakaian. Ia tampak menyukai pakaian yang sedang ia pakai meski sedikit kebesaran dengan bahu yang turun dan celana yang dilipat bagian pinggangnya dua kali karena Idris memang lebih tinggi dari Mori.