Kapitel 108: Biarkan mereka tahu

Mamah mendekatiku, dia bertanya kepadaku tentang ucapan barusan.

"Om Juna, adik dari Papah mu? Ada apa, kenapa dia membuat keluarga kita hancur? mamah sangat tidak mengerti ini semua. Cepat katakan sama mamah, jangan membuat Mamah makin penasaran!" Mamah tercengang ketika mendengar pernyataan dari ku.

Aku sedikit takut dengan jantung mamah, bagaimana kalau mamah mempunyai penyakit jantung, dia pasti akan jatuh pingsan saat ini juga. Untunglah semua itu tidak terjadi, dan mamah masih terlihat sehat. Ya…walaupun dia sangat kaget juga.

Mamah sampai mengelus dadanya dengan kasar, serta menghela nafasnya hingga berkali-kali tak percaya dengan apa yang aku katakan. Aduh kebayang kalau papah yang mendengar ini, pasti dia langsung tidak sadarkan diri saat ini juga.

Hingga aku memutuskan untuk tidak bicarakan ini dulu di depan Papah. Mungkin secara perlahan aku akan katakan itu padanya, disaat Papah sudah sehat kembali.