Kapitel 98: Cemas

Andra mengembuskan napas panjang, ia menatap dalam ke manik kecoklatan milik sang kekasih. "Viona, apakah kamu tahu bahwa menjadi model atau bintang yang bersinar itu tidak selalu menyenangkan? Apa kamu tahu bahwa menjadi seorang public figure yang terkenal itu juga memiliki risiko?" tanya lelaki itu dengan penuh kecemasan.

Viona mengusap lembut wajah kekasihnya, ia menarik kedua sudut bibir membentuk sebuah senyuman tulus untung sang pujaan hati. "Aku tahu, Sayang. Aku sangat tahu, tapi kamu harus percaya bahwa aku bisa menjaga diri. Lagipula, selagi kita tidak mengganggu yang lain, maka aku akan baik-baik saja, kamu tenang saja," jelasnya.

Pria itu mengembuskan napas panjang, "Aku sangat mengkhawatirkanmu, kamu tahu. Menetaplah di sini saja, jangan pergi, aku mohon," pinta Andra dengan wajah mengiba.