Kapitel 209: Pertemuan di Kedai Dan-Bam

Jian-Lei, Kim, dan juga Jae-Kyung langsung tersenyum puas ketika mendengar Mandeok mengatakan hal tersebut.

Jika mereka yang mengatakan hal itu, mungkin saja akan dianggap sebagai pembelaan sepihak oleh para tetua. Akan tetapi jika orang yang benar - benar merasakan kengerian dan menjadi korban dari kekuatan Haes-Sal Lee berbicara seperti ini, mereka tidak memiliki pilihan lain selain mempercayai hal tersebut.

"Maaf, aku menyela."

Kali ini giliran Gae yang berbicara.

"Sebenarnya, Haes-Sal juga sempat membuatku merinding disaat dia marah. Aku berani bersumpah atas nama baik keluargaku dan mempertaruhkan seluruh hartaku. Dia merupakan orang yang sangat mengerikan. Bakat dari anak itu jauh lebih besar ketimbang orang - orang yang pernah kutemui sejauh ini," ucapnya dengan sangat santai.

Tentu saja hal ini membuat semua orang menjadi kaget.