Kapitel 150: Murid Sang Arch Angel

Pagi harinya, rumah Haes-Sal terlihat sangat sepi. Akan tetapi, kedua pria yang berada di dalam rumah tersebut, masih belum selesai dengan latihan yang mereka lakukan.

Gae terlihat tengah duduk bersimpuh di depan Haes-Sal. Tatapannya terlihat sangat fokus dan serius.

"Haes-Sal, sekarang aku akan mengajarkanmu sesuatu hal yang mungkin belum pernah dilakukan oleh Kak Jae-Kyung karena mementingkan penguasaan Energi Malaikat dan juga keselamatanmu."

Haes-Sal yang sudah mulai merasa kelelahan setelah berlatih selama semalam penuh, berusaha untuk mempertahankan kesadarannya yang telah mulai goyah. Matanya terasa sangat berat dan perih. Seluruh otot tubuhnya terasa seperti disobek dan diremukan.

Namun, berkat tekad dan juga niatnya yang sudah bulat, pemuda itu masih mampu mempertahankan kesadarannya.

"Hal yang ... belum pernah diajarkan oleh Paman?" tanya Haes-Sal.

"Ya. Kau mungkin sudah sadar akan hal ini, tapi kau tetap tidak mampu memahaminya."