Haes-Sal yang sudah sadar melawan seseorang yang menggunakan energi Malaikat, tidak perlu menahan dirinya lagi. Ia pun tersenyum puas sambil teringat dengan kata - kata Gae pada malam sebelumnya ketika mereka latihan.
"Haes-Sal. Ingatlah. Kau yang sekarang bukanlah pria atau pemuda normal seperti kebanyakan orang. Sekarang kau sudah menjadi Makhluk yang dapat memanfaatkan energi Malaikat."
"Jika sewaktu - waktu kau harus bertarung dengan seorang manusia normal, kau harus menahan dirimu. Semarah dan sekesal apa pun dirimu, Jangan pernah gunakan energi Malaikat untuk menghajar mereka! Kau bisa membunuh mereka."
"Tapi jika lawanmu adalah seorang Makhluk suci atau orang yang mampu menggunakan energi Malaikat. Jangan pernah tahan dirimu. Karena ketika kau mengendurkan pertahanan serta konsentrasimu, kau yang akan mati di tangan orang itu!"
Setelah mengingat perkataan yang dikeluarkan oleh Gae, Haes-Sal merasa jika ini waktu yang tepat untuknya mengeluarkan semua kemampuannya.