Kapitel 47: Bayi yang Memakan Jiwa

Saat wanita itu membuka mata, hal pertama yang dilihatnya adalah langit-langit dengan bunga marigold yang melayang lembut. Warna kuning keemasan bunga itu membuat sensasi menggetarkan yang menghangatkan hati Hee Young.

Menghangatkan hanya sejenak.

Karena detik berikutnya, Hee Young mendengar suara percakapan dalam nada rendah. Kepalanya menoleh kanan dan kiri, mencari-cari sumber suara.

Hee Young berusaha mengingat-ingat nama si pemilik suara. Dia sudah familier dengan pemilik nama tersebut. Dan Hee Young membeku saat ingatannya akhirnya berhasil mengenali sang pemilik suara.

Dokter keluarga Haes-sal.

"Kehamilannya sangat sulit, Nyonya. Beliau memang sudah memiliki spirit Prunos dalam tubuh. Namun, tetap saja beliau semula adalah makhluk fana. Beliau seorang manusia yang mengemban tanggung jawab sangat besar."

Hee Young mengerjapkan mata. Telinganya kembali mendengar suara.