Kapitel 144: Terdalam

Setelah menerima panggilan dari James dia pun masuk kembali ke ruang kamar Sonia yang sedang duduk menunggunya. Dengan wajah sedih, Mathew pun pamit dan tidak bisa berlama-lama menemani Sonia yang sedang sakit. Namun sebelum dia pamit, justru Sonia sudah bisa menebaknya lebih dulu.

"Aku tahu kau pasti akan pergi dari sini." Sonia tersenyum tipis melihat Mathew yang sedang berjalan mendekatinya.

"Hm..." dehem Mathew sambil tersenyum sedih melihat Sonia yang duduk di atas ranjang tidurnya.

"Pergilah, lanjutkan pekerjaanmu. Jangan pedulikan aku, aku baik-baik saja dan sudah biasa juga aku sendiri," ucap Sonia meyakinkan Mathew yang terlihat enggan meninggalkannya.

"Kau jaga diri ya baik-baik, jika kau membutuhkan bantuanku, jangan lupa untuk mengirim pesan padaku, aku pasti akan langsung menemuimu," jawab Mathew sambil berpesan kepada Sonia.