"James tidak ingin nyawa Sophia berada dalam bahaya," jelas Aro. Sementara Liliana sendiri masih setia membungkam rapat mulutnya dengan jantung yang kian berdetak tidak karuan.
Liliana tidak menyangka sang ayah menjadi orang sekejam itu. Sebuah pembunuhan dan pembantaian yang selama ini tidak pernah ada dalam pikiran Liliana. Semua kekejaman itu dilakukan atas dasar cinta dan sebuah perlindungan. Entah kenapa sekarang Liliana merasa bersalah.