Kapitel 233: Ranjang Amanda

"Baiklah, hanya saja aku akan tetap seperti ini selama aku masih menjadi yang kedua. Aku akan selalu membahasnya dan selalu membuatmu dihantui rasa ini," jelas Amanda.

"Aku tak tahu seperti apa perasaanku pada Yoona. Aku tak tahu sebesar apa cintaku dan alasan apa yang membuatku bisa membuat kalian berdua menjadi istriku. Mengapa aku berat melepaskan salah satu diantara kalian berdua? Aku tak tahu. Sama sekali," jawab Fabio.

Amanda terdiam. Dia juga merasa ini semua tak adil. Fabio tak tahu seberapa besar dia mencintai istri pertamanya karena kehilangan ingatan dan kini dia berharap menjadi satu-satunya wanita.

"Aku selalu berada di sisimu. Aku menemanimu selama enam bulan terakhir. Tapi aku juga tak bisa katakan seberapa besar kau mencintai Yoona. Bagiku, perasaanmu untukku lebih penting dari segalanya." Amanda mulai menjelaskan.

"Apa aku tak pernah katakan?" tanya Fabio.