Kapitel 202: Hujan

"Ibu yakin jika Amanda itu tulus?" tanya Fabio ketus.

"Apa yang kau tanyakan? Mengapa bertanya seperti itu?" sabut Nyonya Rezer.

"Ibu, bahkan dia tak bisa menerima Yoona," sahut Fabio.

Tatapan mata Nyonya Rezer mengarah pada pria yang masih kehilangan banyak ingatannya. Tak ada yang bisa dia katakan. Otaknya sudah tercuci oleh Yoona. Sehingga percuma saja mengatakan segala hal baim tentang Amanda.

Lagi pula Amanda sudah berpesan pada Nyonya Rezer agar tak mengatakan apa pun. Setelah banyak pertimbangan, Nyonya Rezer memilih untuk diam seperti yang menantunya itu inginkan.

"Ibu tak inginkan apa pun darimu. Jika kau menganggap Amanda tak tulus atau hanya mencari keuntungan. Pikirkan saja lagi dan simpan untukmu sendiri, jangan katakan padaku." Nyonya Rezer menyudahi obrolan mereka.

Dia beranggapan apa yang dia katakan malam itu pada Fabio tak ada gunanya. Sama sekali tak dianggap dan tak lagi menjadi sesuatu yang dipercaya.