Fabio termenung memahami apa yang kini dia jalani. Sesekali matanya mencari keberadaan Amanda, tapi sayangnya itu tak berguna. Amanda tak akan pernah dia temukan di rumah itu. Dia memilih pergi dan menjauh dari suaminya yang masih belum ingat apa pun itu.
"Kau tak makan?" tanya Nyonya Rezer.
"Tentu saja aku makan, Bu," sahut Fabio.
Dia memaksakan makanan masuk mulutnya karena tak ingin membuat ibunya terus menyuruhnya makan.
"Sayang, kau selesaikan makanmu dengan Ibu. Aku harus pergi," pamit Yoona.
Fabio menganggukkan kepalanya dan membiarkan Yoona mencium pipi kirinya.
"Jangan terlambat makan siang," ujar Fabio pada istrinya.
Fabio mencoba menghujani Yoona dengan perhatian dan kasih sayang. Dia ingin Yoona tak kekurangan apa pun. Perhatian Fabio membuat Nyonya Rezer heran. Pasalnya Fabio tak pernah melakukan itu sebelumnya.
"Apa yang terjadi? Apa Fabio benar-benar sedang mencoba sesuatu yang baru dengan memanjakan Yoona? Terlihat aneh sekali," batin Nyonya Rezer.