Kapitel 158: Pindah

Lain hal dengan Nyonya dan Tuan Rezer, Yoona justru tertidur lelap setelah kembali ke mansion tadi. Bahkan dia sama sekali tak mendengar dering ponselnya saat rumah sakit menelponnya.

"Tak ada jawaban sama sekali, padahal dia meminta kita untuk segera mengabarinya apa pun yang terjadi," ucap perawat

Amanda mendengar pembicaraan perawat itu. Dia tahu benar siapa yang dimaksud oleh perawat itu.

"Mungkin saja Yoona selingkuh sehingga dia bisa hamil. Dia juga sudah tak peduli pada Fabio yang sedang dirawat di rumah sakit." Amanda bergumam dalam hatinya.

Amanda mengambil handuk kecil di laci ICU itu. Dia membawanya ke kamar mandi dan di bilas dengan air sabun dan air hangat. Kemudian Amanda memerasnya dan membawanya kembali ke ruangan Fabio.

"Biar aku seka tanganmu, bukankah kau menyukai hal-hal semacam itu," ujar Amanda yang mulai biasa bicara sendiri.