Kapitel 121: Suap

Amanda hanya berdiam diri di hotel. Dia memikirkan dalam-dalam apa yang akan dia lakukan setelah ini. Perkaranya semakin runyam. Jangankan membaik, semua justru semakin rumit. Keadaan semakin menghimpit dan membuatnya dalam posisi yang sulit.

"Mengapa Fabio mengumumkan kehamilan Yoona sebelum aku bisa menemukan jalan keluarnya? Mengapa terasa begitu lebih sulit?" batin Amanda.

Dia membalik tubuhnya, matanya memandang pada langit-langit kamar hotel itu. Pikirannya begitu kalut. Hatinya mendung seketika mendengar kabar jika sang suami sudah memberitahu publik tentang pernikahannya dan kehamilan Yoona.

"Akan semakin sulit keadaan saat ini. Fabio sudah membuat seluruh negeri tahu jika Yoona hamil. Apa yang akan terjadi jika aku mengatakan padanya masalah infertilitas yang dia alami? Semua akan hancur dan tak akan menemui ujung yang sangat rumit," kata Amanda pada dirinya.