Kapitel 56: Tangan Berdarah

Fabio dan Amanda menuju sebuah restoran. Agaknya Fabio sudah begitu hapal dengan istrinya itu sehingga dia memilih restoran sederhana.

"Bagaimana menurutmu?" tanya Fabio.

"Kau sengaja bukan? Kau tahu aku akan mengomel jika kau bawa aku ke tempat yang mahal. Jadi kau pilih tempat ini," tebak Amanda.

"Ah, bukankah ini terlalu klise? Jelas sekali alasanku menurutmu," ujar Fabio.

"Aku suka kau yang jujur dan apa adanya. Kamu bisa membuatku merasa bahagia dengan tetap sederhana. Masalah apartemen, mobil dan black card, ku rasa kau sudah tahu jawabannya," jelas Amanda.

"Sttt, tak ada hubungannya tentang itu, Sayang. Aku akan tetap memberimu semua itu, dengan atau tanpa persetujuan darimu." Fabio bersikeras tentang hal itu.

"Ah, keras kepala sekali," umpat Amanda.