Kapitel 217: Ingatan yang Tak Dikenali

"Maafkan saya, Tuan. Saya sudah berusaha keras, tetapi...." Dokter itu menatap Malik. "Yang terluka bukanlah fisiknya, dan itu bukan keahlian saya."

Penyakit fisik mungkin sangat mudah untuk disembuhkan, tetapi untuk penyakit yang tak terlihat seperti ini, tentu sangat sulit disembuhkan. Bahkan psikiater ternama sekalipun, membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan pasiennya.

"Tapi saya memiliki kenalan seorang psikiater, saya akan menjelaskan kondisi Tuan Muda pada beliau jika Tuan Rayyan tidak keberatan."

Setelah Dokter meninggalkan rumah, Rayyan dan Kai tampak berdiskusi di ruang kerja. Mereka harus memikirkan apa yang akan mereka lakukan. Mereka tidak bisa membiarkan Malik keluar dalam keadaan seperti ini.

"Kita tidak bisa membiarkan orang-orang tahu mengenai kondisi Malik," ucap Kai.

Rayyan menganggukan kepalanya. Setuju dengan pendapat Kai.