"Hentikan tindakan bodohmu itu!" Orang kepercayaan Nadir, Hyunji, menghentikan Green dari sikap egoisnya.
Orang-orang itu pun seketika terhenti, menarik napas lega setelah melihat komando Hyunji datang.
"Kalian, pergilah ke dalam gedung itu, dan periksa dengan teliti gedung itu," perintah Hyunji. Ia sudah mengirim beberapa orangnya ke beberapa tempat, bahkan ada yang melakukan pengejaran ada seseorang yang diduga adalah Anna.
"Baik, Komando."
Green menggertakkan giginya, jika saja ia dalam keadaan fit, ia pasti akan langsung menyerang pria itu. Pria yang selalu bertingkah sok bos, padahal dia hanya kacung, hanya pesuruh ayahnya.
"Sekarang kau lebih baik mundur, bukankah kau kalah melawan pria tadi?" Hyunji menatap rendah Green.
Mungkin selama ini Green tidak pernah bertemu dengan musuh yang sepadan dengan dirinya, karena itulah Green selalu merasa bahwa dirinya paling istimewa. Dirinya tak terkalahkan. Dan melihat wajah konyol Green saat ini sangat menghibur Hyunji.