Mu Tingfeng menduga bahwa sikap Zhao Youlin tadi hanya trik 'tarik ulur perasaan' agar Zhao Youlin bisa mendapatkan perhatian. Tetapi, baru saja ia menyadari bahwa sepertinya dugaannya salah.
Tatapan mata perempuan itu tadi tidak memiliki obsesi dan kegilaan padanya. Ia memandangnya seolah-olah memandang orang asing, lebih tepatnya orang asing yang mengancam ibu dan anak.
Dalam hal ini, haruskah ia juga mencoba menyelidiki kembali perempuan itu dari sudut lain?
Memikirkan hal ini, Mu Tingfeng tidak bisa menahan diri mengulurkan tangan untuk menyentuh bekas gigitan yang agak menyakitkan di telapak tangannya. Secercah cahaya samar melintas di mata biru tuanya itu.
Xia Zetao tidak sempat pulih dari kepanikan bencana. Ketika mendongak, ia melihat bosnya menatap bekas gigitan dengan bingung. Hal itu membuatnya mengerutkan kening, dan menjadi semakin bingung dengan sikap presdirnya ini.