***
Evan di dunia nyata.
Pemuda berzirah besi berwarna biru tua itu segera turun dari atas tunggangan naganya, berjalan menyusuri jalanan desa untuk menemukan seorang manusia.
Pedang hitam miliknya belum terlepas dari sarungnya, kepalanya sama sekali tidak terlindungi apa pun sehingga orang-orang bisa melihat wajah ksatria tersebut.
Ia tiba di sebuah desa yang dekat dengan Ibukota Bangsa Iblis. Para penduduk desa memandang Evan dengan tatapan aneh, kebanyakan dari mereka ingin mengetahui alasan ksatria kegelapan seperti Evan datang menghampiri.
Beberapa penduduk yang curiga mulai mendekati Evan, menghentikan langkah ksatria tersebut dengan berani. Evan langsung terhenti karena orang yang berada di depannya bukanlah seorang manusia.
"Ada keperluan apa Ksatria Kegelapan sepertimu datang ke tempat ini?" tanya salah satu pemuda, menghentikan langkah Evan dengan memegang zirah besi milik ksatria tersebut.