"Kau mencintaiku? Apa kau gila?!" bentak Sophie, kasar.
Evan terpelongo melihat respon mengejutkan dari Sophie. Itu bukan salahnya dan Evan sepenuhnya sadar kalau kecil ungkapan itu sama sekali tak berguna.
"Aku sudah bersuami dan memiliki anak, tak hanya itu, kau juga musuh kerajaan yang berarti musuhku juga. Sangat tidak masuk akal mendengar kau mencintaiku yang mana kita saja baru kenal beberapa hari lalu."
"Tidak, aku sungguh mengenalmu, mulai dari hal kecil seperti kebiasaan setelah bangun tidur hingga hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan hal rumit," jelas Evan, meyakinkan kalau dirinya memang mengenal betul seperti apa Sophie sebenarnya.
"Bohong! Kau hanya penguntit yang tak tahu diri."
"Apa perlu kusajikan teh jasmine untuk menenangkan hatimu?"
Creation is hard, cheer me up!
Like it ? Add to library!