Kapitel 150: dalang semua masalah

Perseteruan antara Boy dan Sania semakin panas karena Dewi mati-matian membela Sania.

Siang itu Sania mengirim pesan kepada Dewi untuk menemuinya di sebuah taman yang tak jauh dari komplek tempat tinggalnya.

"Datang dan temui aku!" isi pesan tersebut. Sekilas tidak ada yang aneh dengan isi pesan tersebut. Tapi raut wajah Dewi seketika berubah setelah membaca pesan tersebut.

"Pukul 11:00!" pesan dari Sania lagi.

Saat ini masih jam 09:00 Dewi sebisa mungkin untuk tenang. Agar Donny tidak curiga. Akan tetapi tanpa Dewi sadari Donny telah membaca pesan tersebut sebelum dirinya. Pesan yang muncul di pup-up hpnya tanpa sengaja Donny membacanya.

Donny segera memberikan informasi tersebut kepada Johan dan boy. Seketika semua menaruh curiga kepada Sania.

"Apa Sania akan membuat ancaman dengan beralatkan mama?" tanya Boy kepada Johan setelah membaca pesan dari ayahnya.

"Bisa jadi. Kalau begitu kita intai mereka," kata Johan seraya menunggu kabar selanjutnya dari ayahnya.

***